Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Sobat sekalian, di dalam Islam kita mengenal penyakit ‘Ain atau Al ‘ain. Penyakit ini disebabkan oleh tatapan atau pandangan mata dari orang yang dengki atau pun takjub. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam memperingatkan umatnya akan bahaya penyakit ain ini.
Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam:
1.”Berlindunglah kalian kepada Allah Ta’ala dari ‘ain karena sesungguhnya ‘ain itu haq (benar).” Shahih: HR.Ibnu Majah, Al Hakim dari Aisyah Radhiyallahu Anha.
2.”Kebanyakan orang yang mati dari umatku, setelah takdir dan qadha’ Allah, disebabkan oleh ‘ain.” HR. Al Bukhari.
Penyakit ‘ain sendiri dikatakan lebih berbahaya dari sihir. Karena kalau pengaruh sihir ada expirednya sedangkan ‘Ain kebanyakan tidak ada expirednya. Kasus sihir sengaja dimaksudkan untuk mencelakakan, sedangkan al-‘Ain kadang tidak dimaksudkan untuk mencelakai bahkan bisa timbul dari ayah/ibunya sendiri atau dirinya sendiri. Sihir tidak dilakukan kecuali oleh orang JAHAT sedangkan al-‘Ain bisa melesat dari orang yang SHALEH.
Indikasi Penyakit karena ‘Ain menurut Ulama’ :
1. Rasa sakit yang berpindah – pindah di badan.
2. Sebagian besar penyakit kanker/tumor/benjolan.
3. Penyakit asma.
4. Lumpuh mendadak.
5. Mandul.
6. Diabetes.
7. Tekanan darah tidak stabil.
8. Datang bulan tidak teratur.
9. Beberapa penyakit dalam seperti usus.
10. Beberapa penyakit kejiwaan, seperti sempit hati, was-was, linglung, dsb.
Ciri-ciri seseorang yang sudah terkena ‘Ain :
■ Kepala pusing.
■ Rasa sakit kepala yang berpindah – pindah.
■ Warna wajah kekuning-kuningan, kadang kemerah – merahan bercampur hitam.
■ Banyak keluar keringat.
■ Sering buang air kecil.
■ Sering ingin muntah.
■ Tidak ada nafsu makan.
■ Kedua tangan dan kaki sering berkeringat disertai kesemutan.
■ Kesemutan
■ Rasa panas / dingin di beberapa bagian tubuh.
■ Jantung berdebar.
■ Rasa sakit yang berpindah-pundah atau nyeri pada bagian. bawah punggung dan bahu.
■ Rasa sedih.
■ Dada sesak.
■ Berkeringat di malam hari.
■ Rasa takut yang berlebihan.
■ Temperamental.
■ Sering cegukan.
■ Sering menguap dan Mendesah.
■ Menyendiri dan suka mengurung diri.
■ Rasa lemas dan malas.
■ Rasa ingin tidur terus atau sebaliknya.
■ Susah tidur malam.
■ Badan kurus/susah gemuk.
■ Ada masalah kesehatan tanpa penyebab yang jelas dan sulit diobati scara medis.
■ Gatal-gatal pada kulit.
■ Anak tiba-tiba sering rewel sulit diatur.
Cara mengobati orang yang telah terkena ain adalah dengan mandi dengan air bekas wudhu orang yang diketahui sebagai pelaku. Yang kedua dengan cara ruqyah syar’i dan doa khusus untuk ‘ain.
Agar terhindar dari ain, maka kita di anjurkan untuk berdoa,
أَعُوذُبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
“Aku berlindung dengan kalimat kalimat Allah yang sempurna dari setiap syaitan, binatang berbisa, dan dari setiap mata yang jahat.” HR. Bukhari.
Selalu mengucapkan kalimat tayyibah seperti Subhanallah, Masyaallah, Barakallahufik ketika melihat sesuatu yang menakjubkan baik orang maupun benda benda di sekitar kita. Karena Ain juga bisa mengenai benda benda.
(Sumber diambil dari kitab “Min asbaabi daf’i al-bala’ karya syaikh Abdullah bin Muhammad As Sadhan dan “Al Ma’iin Fii ‘Ilaaj As Sihr Wal Mass Wal ‘Ain karya syaikh Abu ‘Azzam Musa)
Semoga bermanfaat.
Ping balik: Rumah Tusuk Sate Dalam Pandangan Ruqyah Syar’iyyah | KOPISRUPUT
Ping balik: Ucapkan MasyaAllah Untuk Menghindari ‘Ain | KOPISRUPUT