Kopisruput.net – Ustad Felix Siauw, sosok ustad muda masa kini yang menurut saya paling aktif berdakwah di media sosial. Tulisannya yang tegas, lugas dan syarat dengan nilai nilai agama Islam membuat banyak orang sangat mengaguminya. Dan tidak sedikit tulisannya menyinggung fenomena yang viral di masyarakat seperti yang terjadi baru baru ini tentang pelecehan agama oleh komedian muda, Joshua dan Ge Pamungkas.
Ge Pamungkas dan Joshua Suherman dihujat habis-habisan lantaran lawakannya dinilai menghina agama Islam di sebuah acara Stan-up Comedy.
Tidak hanya netizen saja yang dibuat geram, Ustad Felix Siauw juga ikut geram. Dalam tulisannya di fanspage miliknya, Ustad menyindir keras kedua komedian tersebut. Begini tulisan Ustad Felix Siauw.
Lawakan Rendahan
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan
Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.
QS. Luqman
Sejak dahulu pun ini sudah disampaikan, bahwasanya diantara manusia ada yang berkata-kata dengan hal yang tak ada faidah, yang dengan itu mereka menyesatkan manusia
Tidak hanya menyesatkan manusia, tapi juga menjadikan jalan Allah sebagai olok-olokan, bahwan lawakan, bahan candaan, dan pancingan untuk ditertawakan
Alasan mereka ini adalah kritik sosial, kritik kepada manusianya bukan pada agamanya. Tapi yang mereka sebut “Allah”, yang mereka sebut “Islam”, jelas sekali
Apa tujuan mereka menyampaikan itu? Jelas, membuat orang tidak percaya dengan Islam, ingin menunjukkan bahwa agama tidak boleh dibawa ke ranah kehidupan
Narasi yang sama selalu kita dengar dari penista agama dan siapapun yang mendukungnya, ingat kata-kata “Jangan mau dibodohi dengan Al-Maidah 51”?
Inti yang ingin mereka sampaikan sebenarnya sama, bahwa agama itu tidak berpengaruh dalam kehidupan bernegara, bahkan agama hanya bikin masalah saja
Maka dulu muncul kalimat “kafir jujur lebih baik dari Muslim korup”, mereka ingin menginstall pemahaman pada kaum Muslim “beragama tak membuatmu baik”
Apa kondisi ideal yang mereka inginkan? Sebuah negera tanpa agama. Agama boleh dibicarakan di Masjid, tapi jangan sampai sebagai dasar dalam menentukan keputusan hidup
Agama boleh membahas shalat, puasa, dan ibadah lain. Tapi jangan sampai jadi pertimbangan dalam memilih pemimpin, dan bahasan-bahasan kenegaraan
Mengapa? Sebab musuh kedzaliman adalah Islam. Dan mereka tahu, satu-satunya cara bisa meneruskan kedzaliman tuan-tuan serakah mereka, adalah menyingkirkan Islam.
Ge Pamungkas sendiri telah membuat klarifikasi melalui akun isntagram. Klarifikasi itu ditujukan kapada salah satu akun fanpage yang ikut memposting video lawakan Ge Pamungkas tersebut. Dalam klarifikasinya Ia mengatakan tidak bermaksud menyinggung Islam.
Sedangkan Joshua belum membuat klarifikasi apapun.